ZONASI KEDALAMAN LAUT (BATIMETRI )

A. Pembagian lingkungan laut berdasar Buku Marine Geology :

1. Lingkungan Euxinic

Memiliki kedalaman yang bervariasi, dicirikan oleh adanya ventilasi (lubang udara) yang sedikit pada dasar air, sehingga menghasilkan hewan dasar airnya tidak ada. Umumnya, endapannya berupa material berbutir halus dengan komposisi berupa material organik yang terdekomposisi.

1. Lingkungan Littoral atau pantai

Lingkungan ini terletak di antara pasang rendah dan batas tertinggi yang dicapai oleh gelombang.

1. Beberapa Lingkungan Khusus, terutama pada daerah yang memberikan karakteristik neritik yang meliputi delta, tidal flat, dan lingkungan lagoon.
2. Lingkungan Neritik

Kedalaman dari daerah pasang rendah hingga 200 meter di bawah muka laut. Jarang yang berjarak lebih dari beberapa ratus meter dari garis pantai. Tipe utama dari sedimennya berupa material terestrial berukuran butir kasar hingga halus dengan campuran dari material organik laut yang berupa calcareous. Pada air di daerah tropis, calcareous lebih melimpah.

1. Lingkungan Batial

Memiliki kedalaman antara 200-1000 m. Berjarak beberapa ratus kilometer. Tipe utama dari aedimennya berupa lempung biru, lempung gelap dengan butiran halus dan dengan kandungan karbonatan kurang dari 30 %. Butiran mineral terestrialnya melimpah. Variasi lempung relatif berupa calcareous mud.

1. Lingkungan Abisal Hemipelagic

Berjarak kurang dari beberapa ratus kilometer dari garis pantai. Dengan kedalaman kurang dari 1000 m. Tipe utama dari endapannya berbeda dengan tipe endapan pada lingkungan abisal pelagic dengan campuran dari butiran mineral terestrial yang berukuran lanau atau pasir halus bergradasi.

1. 7. Lingkungan Abisal Pelagic

Terletak tidak kurang dari beberapa ratus meter dari garis pantai dengan kedalaman lebih dari 1000 m. Tipe utama dari endapannya berupa lempung merah, lutite dengan butir halus yang mengandung material karbonatan kurang dari 30%. Radiolaria dan diatome ooze dengansiliceous skeleton atau frustules yang melimpah, Globigerina ooze dengan kandungan karbonatan lebih dari 30%. Sebagian besar berupa foraminifera planktonic. Luasan lingkungan pengendapan ini tidak kurang dari 250 x 104 km2.

Table pengklasifikasian lingkungan laut berdasar buku marine geology

B. Pembagian zona kedalaman laut berdasar Paul Bennet :

Paul Bennet dalam The Natural World – Under The Ocean, memaparkan bahwa para ilmuwan telah membagi lautan menjadi lapisan atau zona yang jelas. Ada kawasan yang disebut perairan dangkal, zona twilight, lautan dalam.

Bagian laut yang terdekat dengan kehidupan daratan adalah perairan dangkal yaitu wilayah laut yang dekat dengan tepi pantai. Zona ini mendapat limpahan cahaya matahari yang berkecukupan. Kehidupan di zona ini sangat beragam dan tempat yang paling disukai ikan-ikan yang kita kenal.

Setelah perairan dangkal zona berikutnya adalah zona twilight. Yaitu kawasan perairan yang masih bisa ditembus matahari walau tak “semewah” perairan dangkal. Zona ini bisa dikatakan batas jangkauan matahari mampu menembus lapisan lautan. Karena itu kehidupan di sini mulai sedikit, namun masih bisa ditinggali jenis-jenis bunga karang. Ikan berukuran besar juga suka berada di antara zona twilight ini atau mengapung di permukaan laut dalam.

Zonasi lautan yang paling gelap dan dingin adalah laut dalam (termasuk palung laut). Masih sedikit sekali yang diketahui tentang kehidupan di zona ini.

C. Pembagian Laut Menurut Zona Kedalamannya


1. Zona Lithoral, adalah wilayah pantai atau pesisir atau shore. Di wilayah ini pada saat air pasang tergenang air dan pada saat air laut surut berubah menjadi daratan. Oleh karena itu wilayah ini sering juga disebut wilayah pasang-surut.
Holothuria , Penaeus merguiensis Mytilidae
2. Zona Neritic (wilayah laut dangkal), yaitu dari batas wilayah pasang surut hingga kedalaman 150 m. Pada zona ini masih dapat ditembus oleh sinar matahari sehingga pada wilayah ini paling banyak terdapat berbagai jenis kehidupan baik hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Ulva; (b) Ectocarpus; (c) Alaria; (d) Sargassum alga cokelat; (e) Rhodimenia; (f) Polyshiphonia; (g) Podon; (h) Phtisicia; (i) Thia larva; (j) Branacle nauplius; (k) Acartia; (l) Phyllosoma larva dari lobster; (m) Plathynereis; (n)
3. Zona Bathyal (wilayah laut dalam), adalah wilayah laut yang memiliki kedalaman antara 150 m hingga 1800 m. Wilayah ini tidak dapat tertembus sinar matahari, oleh karena itu kehidupan organismenya tidak sebanyak yang terdapat di wilayah Neritic. Loligo pealii Panulirus Versicolor
4. Zone Abyssal (wilayah laut sangat dalam), yaitu wilayah laut yang memiliki kedalaman di atas 1800 m. Di wilayah ini suhunya sangat dingin dan tidak ada tumbuh-tumbuhan. Jenis hewan yang dapat hidup di wilayah ini sangat terbatas. Megalodicopia hians
Previous
Next Post »
Thanks for your comment